Ruang Sederhana Berbagi

Senin, Mei 20, 2013

Table Puppet

Salah satu kegiatan yang menarik di Waldorf Study Group, yang selalu saya sukai adalah crafting. Bukan hanya itu, kegiatan bernyanyi, berdiskusi juga tidak kalah menarik. Sebagai pendidik, kegiatan diskusi yang berisi banyak kisah dan pemikiran Rudolf Steiner melalui Waldorf School-nya sangat membantu saya dalam mengenal banyak hal-hal yang mendasar dalam mendidik anak. Seorang guru dituntut secara sadar untuk terus melakukan penggalian ide-ide tentang metode mengajar yang baik untuk anak didiknya.
Di studi group ini, saya belajar banyak terutama mengenal perkembangan anak dari banyak sisi filosofis yang tidak didapatkan di tempat lain. Mengenal anak adalah mengenal manusia. Belajar anak harus belajar tentang manusia, pertumbuhan manusia, perkembangan manusia, dan masih banyak hal lain yang menarik selama diskusi tentang pemikiran Rudolf Steiner ini.
Memahami anak (juga manusia) dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya mengenal secara utuh sebuah kisah dalam fairy tale yang dihimpun oleh Grimm's Brother, lalu melalui karya (crafting). 
Bukan sekedar berkarya, tetapi ada sisi-sisi filosofis di dalamnya. Demikianlah yang terus saya gali dalam setiap saat saya berdiskusi dan berkarya. Nah, salah satu karya yang 'membanggakan' saya adalah table puppet. Selain yang lainnya juga yang tidak kalah 'membanggakan' seperti membuat boneka rajutan, merajut, crocet ( saya lupa menuliskannya), tanah liat, dan masih banyak lagi.
Sabtu yang lalu, saya dan teman-teman membuat 'table puppet'. Rasanya sangat menyenangkan, benar-benar menyenangkan. Prosesnya begitu unik dan filosofis. 
Nah, inilah table puppet saya di antara teman-temannya. Saya membuat table puppet dengan tokoh prince. Belum utuh sih, jadi tunggu selanjutnya setelah 'prince' lahir dengan jubah dan baju kebesarannya, yah!
Share:

0 komentar:

Postingan Populer